Pages

Slideshow

Selasa, 31 Januari 2012

Indahnya Berfikir Positif


31, Januari, 2012

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Pada dasarnya mata dan telinga adalah ujian dari Allah. Yang terpenting adalah qalbun salim, hati yang bersih.  Kita seringkali berdasarkan apa yang kita lihat dan kita dengar, kita segera membuat asumsi dan menarik kesimpulan. Kita sering terlalu cepat mengambil kesimpulan negatif.

Ketika kita dihadapkan pada sebuah simpul-simpul masalah, terpaan yang kerap kali dirasakan dalam struktural tubuh beserta pola pikir kita adalah gejala negatif. Hal negatif ini jika berselimut terlalu lama akan menyebabkan dampak yang luar biasa bagi rohani dan jasmani.

1. Melihat masalah sebagai tantangan

Coba bandingkan dengan orang yang melihat masalah sebagai cobaan hidup yang terlalu berat dan membuat hidupnya seakan-akan paling sengsara di dunia.

2. Menikmati hidupnya

Berpikir positif akan membuat seseorang menerima keadaannya dengan besar hati, meski tak berarti ia tak berusaha untuk mencapai hidup yang lebih baik.

3. Pikiran terbuka untuk menerima saran dan ide

Supaya Anda menerima hal-hal baru yang dapat mengubah kehidupan Anda menjadi lebih baik.

4. Singkirkan pikiran negatif seketika setelah pikiran itu terlintas di benak

Jika Anda memelihara pikiran negatif lama-lama, bisa-bisa Anda malah membangunkan singa tidur yang seharusnya tidak apa-apa malah menimbulkan masalah.

5. Mensyukuri apa yang dimiliki

Dan bukan berkeluh-kesah tentang hal-hal yang tidak dimiliki.

6. Tidak mendengarkan gosip yang tidak menentu

Sudah lumrah yang namanya gosip berteman baik dengan pikiran yang negatif. Karena itu para pemikir positif akan berusaha menghindar untuk terlibat dalam omongan yang tidak ada manfaatnya.

7. Tidak buat alasan, tapi langsung buat tindakan

Anda tentu pernah mendengar kata NATO (No Action Talk Only). Yang jelas, para pemikir positif bukanlah penganut aliran ini. Begitu juga dengan NARO (No Action Review Only), NADO (No Action Dream Only), NACO (No Action Concept Only), NABO (No Action Briefing Only), NAMO (No Action Meeting Only), dan NASO (No Action Strategy Only).

8. Menggunakan bahasa positif

Gunakanlah kalimat-kalimat yang bernadakan optimisme, seperti: “Saya pasti bisa!”, “Tidak ada persoalan yang terlalu sulit untuk dipecahkan.”, “Dia memang berbakat.”

9. Menggunakan bahasa tubuh yang positif

Seperti senyuman, berjalan dengan langkah tegap, gerakan tangan yang ekspresif, atau anggukan. Para pemikir positif biasa berbicara dengan intonasi dan gerakan tubuh yang  bersahabat, antusias dan hidup.

10. Peduli pada citra diri

Dengan berusaha tampil baik. Bukan hanya diluar, tapi juga di dalam.

Allah yang mengetahui hati setiap hamba-hambaNya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar