Pages

Slideshow

Selasa, 14 Februari 2012

Sabar itu Benar-Benar Indah

Assalamu'laikum wr. wb

Allahummah Sholli 'Alaa Muhammad

Mempercantik dan Menghiasi diri dengan sikap sabar termasuk pekerti orang-orang yag langka (Jarang), yaitu mereka yang menghadapi berbagai kesulitan dengan hati yang lapang, penuh percaya diri, dan pantang menyerah. Jika kita tidak bersabar, baik saya dan Anda, lalu apa yang akan kita lakukan...??

Ujian kesulitan, ujian kehilangan, kekurangan musibah, penyakit,  kemiskinan, adalah perkara biasa yang dihadapi oleh manusia selama hidup di dunia ini.  Perhatikan firman Allah SWT berikut ini :

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”
(QS. Al-Baqarah [2] : 155-157).

Bersabarlah...! Akan tetapi, ketahuilah bahwa Anda tidak akan dapat bersikap sabar, kecuali atas pertolongan Allah. Bersabarlah sebagaimana kesabaran orang yang percaya akan datangnya pertolongan Allah, meyakini kesudahannya yang baik, mencari pahala, dan mengharapkan dosa-dosanya terhapusnya. Sabar itu memang benar-benar indah.

Bersabarlah, walaupun berbagai kesulitan membayangi kehidupan Anda dan jalan yang ada di hadapan Anda tidak dapat ditempuh karena kegelapan. Sesungguhnya pertolongan akan datang setelah kesabaran; kelapangan akan datang setelah kesempitan; dan kemudahan akan datang setelah kesulitan.

Berikut beberapa hadist yang menjabarkan tentang keistimewaan sabar :
Sabar adalah separo iman dan keyakinan adalah seluruh keimanan.
(HR. Athabrani dan Al Baihaqi)

Tidak ada suatu rezeki yang Allah berikan kepada seorang hamba yang lebih luas baginya daripada sabar. (HR. Al Hakim)

Sabar yang sebenarnya ialah sabar pada saat bermula tertimpa musibah.
(HR. Al Bukhari)

Ada tiga hal yang termasuk pusaka kebajikan, yaitu merahasiakan keluhan, merahasiakan musibah dan merahasiakan sodaqoh (yang kita keluarkan).
 (HR. Athabrani)

Orang yang bahagia ialah yang dijauhkan dari fitnah-fitnah dan orang yang bila terkena ujian dan cobaan dia bersabar.
 (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan, yang bila kita renungkan dan pahami dengan sebaik-baiknya,  insya Allah bisa membuat kita semua bisa sabar dan ikhlas dalam menghadapi ujian-Nya yang paling berat sekalipun :
  1. Kita harus percaya pada jaminan Allah bahwa : Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya (QS Al Baqarah [2] : 286).   Allah SWT yang memiliki diri kita, sangat tahu kemampuan kita, jadi tidak akan mungkin Allah memberikan ujian yang melebihi batas kemampuan kita.
  2. Sebenarnya, kita semua pasti mampu untuk bisa sabar dalam segala ujian dan segala keadaan, asalkan kita kuat iman.
  3. Coba kita tanyakan pada diri kita, saat kita ditimpa suatu ujian kesulitan, kesedihan dan atau kehilangan, apa manfaat yang bisa kita ambil kalau kita tidak sabar dan tidak mengikhlaskannya? Apakah dengan ”tidak sabar” dan ”tidak ikhlas” nya kita, maka bisa menghadirkan kenyamanan untuk kita? Atau bisa membuat ujian tersebut tidak jadi datang atau tidak jadi menimpa kita? Sekarang mari kita pikirkan kembali, kita sabar atau tidak sabar, ikhlas atau tidak ikhlas, ujian kesulitan / kesedihan atau musibah tetap terjadi dan menimpa kita kan?  Jadi lebih baik kita terima dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Bila kita bisa sabar dan ikhlas menerimanya, maka insya Allah, tidak akan terasa berat lagi ujian tersebut, percayalah. Dan ingat, dalam sabar, terkandung ridha Allah SWT. Dan ridha Allah SWT terhadap kita, adalah segalanya.
  4. Kita harus selalu baik sangka kepada Allah SWT dan jangan pernah sekalipun meragukan dan mempertanyakan keputusan, ketetapan, pengaturan dan ketentuan Allah.  Kita harus bisa sabar dan ridha terhadap apapun keputusan, ketetapan dan pengaturan-Nya. Kalau kita masih merasa tidak puas dengan semua keputusan, ketetapan, pengaturan dan ketentuan Allah itu, maka cari saja Tuhan selain Allah.  Perhatikan firman-Nya dalam hadits Qudsi : Akulah Allah, tiada Tuhan melainkan Aku. Siapa saja yang tidak sabar menerima cobaan dari-Ku, tidak bersyukur atas nikmat-Ku dan tidak ridha dengan ketentuan-Ku, maka bertuhanlah kepada Tuhan selain Aku.” (hadist ini diriwatkan oleh al-Thabrani dalam Al-Mu’jam al-Kabir melalui jalur Abu Hind al-Dari)
Karena itu, marilah kita sabar dan ikhlas dalam segala keadaan, yakinlah bahwa janji Allah pasti benar. Percayalah, sabar akan membuahkan kebahagiaan hidup dunia akhirat. Kendatinya untuk sabar terkadang sulit dilakukan, namun itu hanya sebuah sugesti negatif yang sudah mendominasi hati dan pikirkan. Ingat, sesulit apapun, kita masih memiliki Allah Ta'ala. tetap berusaha, berdo'a dan selebihnya sabar dalam balutan tawakal.

Allah Azza Wajalla.... ^_^

Wassalamu'alaikum wr. wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar