Yaa
Nabi Salam ‘Alaika, Ya Rasul Salam Salam ‘Alaika…
Ya
Habib Salam ‘Alaika, Sholawatullah ‘Alaika….
Anta
Syamsun, Anta Badrun.
Anta
Nurun Fawqo Nuri.
Anta
Iksirun Wa Gholi.
Anta
Misbahun, Misbahusshuduri…
Ya
Habib Salam ‘Alaika, Sholawatullah ‘Alaika…
Assalamualaikum
Wr. Wb.
1.
بَعْدُ أَمَّا أَجْمَعِيْنَ وَصَحْبِهِ اَلِهِ وَعَلَى
.وَالْمُرْسَلِيْنَ اْلأَنْبِيَاءِ أَشْرَفِ عَلَى وَالسَّلاَمُ وَالصَّلاَةُ
الْعَالَمِيْنَ رَبِّ ل ِللهِ الْحَمْدُ
Segala puji bagi
Allah Sang Penguasa alam semesta. Semoga salawat serta keselamatan tercurahkan
selalu kepada Nabi dan Rasul termulia. Berserta keluarga dan
sahabat-sahabatnya, semuanya.
Jama’ah
yang dicintai Allah, Sholawat serta salam kita panjatkan kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad Saw beserta para keluarga dan
sahabanya. Tak lupa dalam kesempatan ini
kita ucapkan penuh syukur ALHAMDULILLAH atas diberikannya nikmat, sehat, islam,
dan iman. Karena sebaik-baiknya makhluk terbaik yang diciptakan adalah manusia . Sesuai yg
tercantum dalam surah : QS. Ali Imron, 3 : 110 ("Kalian adalah umat
terbaik yang diciptakan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan
mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah".)
Al-Hikmah
berkata, “Alam itu kesemuanya berupa
kegelapan, sedang yang meneranginya hanya karna tampaknya kebenaran, yaitu hak
Allah kepadanya. Maka siapa yang melihat alam, kemudian tidak melihat Allah
didalamNya, atau padaNya atau sebelumNya, atau sesudahNya. Maka benar-benar ia
telah disilaukan oleh nurcahaya dan bertutup baginya surya bahkan tertutup
baginya nur ma’rifat oleh tebalnya awan, benda-benda alam ini.
Bahasa ini penuh
kiasan, melihat Allah bukan melihat zatnya. Tapi pandangan hati yang merasakan
kehadiran Allah. Kenapa orang tertutup hatinya, karena terlalu banyak benda-benda
yang menjadi tambatan hatinya. Seperti seorang yang sangat senang kepada
barang, takut barang ini hilang, takutnya barang ini rusak. Tertambat hatinya
kepada barang, padahal hilangnya barang dan rusaknya barang kesayangan belum
tentu sebuah keburukan. Mungkin Allah menolong dia dengan hilangnya barang ini,
agar hatinya tidak terlalu banyak berfikir pada barang.
Jama’ah
yang dicintai Allah
misalkan, ada seorang Ibu memiliki perhiasan yang bagus dan mahal, itu
akan mencuri hati. Takut hilang, takut rusak, takut ada yang sama, takut
dicuri. Ini memakan waktu, memakan pikiran, memakan perasaan. Padahal waktu
yang paling berharga adalah ketika kita ingat kepada Allah Maha pemberi rezeki.
Berapa banyak orang yang tersita hanya sebuah gelang disbanding dengan perhisan
keyakinan kepada Allah yang sangat dasyat. Oleh Karena itu kalaupun kita
memiliki dunia ini, boleh miliki apa saja yang halal, yang diizinkan tetapi
jangan pernah mencuri hati ini. Semuanya hanyalah titipan Lillahi maa fizd samawati wamaa fil-ard.
Semua milik Allah,
biasakan itu. Sehingga kita tidak menjadi sombong dengan adanya dan tidak berat
ketika diambil oleh pemilik-Nya. Percayalah semakin mahal, semakin bagus,
semakin berharga dengan ukuran dunia kalau tidak hati-hati bisa menjadi tabir.
Biasakanlah, selalu biasa semua hanya titipan, semua hanyalah titipan Allah,
semua hanyalah dalam kekuasaan Allah, ada dan tiada hanya menjadi amal jika
benar menyikapinya. Ketika ada kita bersyukur penuh kerendahan hati, ketika
tiada kita bersabar maka ada dan tiada tetap membawa manfaat.
Beda dengan yang tumpuannya hanya sebuah benda, dia tidak akan
bisa mengenal Allah. Cemas, hanya bisa cemas takut rusak, takut hilang. Padahal
rusak itu ada ajalnya. Mudah-mudahan kita dikaruniai oleh Allah, tubuh yang lekat
dengan dunia, tapi hati lekat dengan yang mencipta dan miliki dunia berikut
isinya.
Allahumma
sholii wasalim wabarik ‘ala sayyidinaa Muhammad, wa’ala alihi waash habihi
ajma’in.
Duhai Allah yang
menguasai langit dan bumi, yang menciptakan diri-diri kami, yg menetapkan
jantung ini, yg memberikan nikmat tiada bertepi. Engkaulah yang menciptakan
mengurus diri kami setiap waktu. Ya Robb, bukankan hati kami agar selalu sadar,
bahwa diri ini milikmu. Jangan biarkan keletihan yang Engkau karuniakan membuat
kami riya’ dan takabur. Melainkan golongkan kami menjadi pribadi yang tawadhu’.
Robb, jangan biarkan pemberian-Mu memperbudak diri kami. Betapapun dunia yang
Engkau berikan kepada kami, jangan pernah biarkan dunia ini mengisi hati ini,
cukupkan hati ini hanya kepada ENgkau ya Allah, hanya Engkau. Jangan biarkan
pujian dan penghargaan makhluk-makhlukMu mencuri hati kami. Jangan biarkan
kedudukan mencuri hati kami.
Ya Allah, izinkanlah
hati ini hanya untuk-Mu. Hanya merindukan-Mu, hanya berharap kepada-Mu. Tiada
Tuhan selain Engkau wahai Pencipta kami. Tiada Tuhan selain Engkau wahai tujuan
kami. Hasbunallah wani’mal wakil, ni’mal
maula wa ni’mal yasir. Robbana aatinaa fidunya hasanah, wafil akhiroti hasanah
wakinaa adzabannar. Alhamdulillah hirobbil ‘alamin.
Jama’ah
yang dicintai Allah, segala sesuatu yang dicapai dengan
kegigihan nilainya akan sangat tinggi. Begitupun kegigihan kita mengendalikan
hawa nafsu kita agar tidak terlalu mencintai dunia ini, insyaa Allah akan
diganjar dengan yang sangat tinggi. Hati yang tersingkat, mengenal, mencintai
dan merindui Allah SWT. Keyakinan yang tinggi, yang kuat dapat mensukseskan
kinerja kualitas diri. Yakin dan percaya, ucapkan bismillah dengan suara
lantang tertegun dalam hati dan lafaskan tegas lewat lisa. BISMILLAhirahmanirrahim….!!
Saya yakin..! insyaa Allah sesudah ada kesulitan pasti ada kemudahan.
Cukup sekian lantunan ceramah kali ini,
semoga kita mendapatkan kesempatan silahturahmi ini kembali. saya Ustad Andre
Yes, beserta tim S2 (samudera sholawat) mengucapkan syukron kastiron. Luar
biasakah saudara-saudara hari ini …?? Ya…
So Amazing we are…!!!
Wallahu
a’lam bishshawwab, Wassalamualaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar